Menu
Cerita Dongeng Nusantara

Cerpen Untuk Anak - Dongeng Kuda Dan Keledai

Adik-adik yang baik, kali ini Dongeng anak akan bercerita tentang kisah Seekor keledai dan Kuda, cerita fabel bergambar  penuh edukatif untuk anak-anak. Yuk! adik-adik kita baca cerpen fabel ini.

Diceritakan, seekor kuda dan keledai. Pada cerita ini sikeledai yang iri dengan keidupan sikuda yang selalu dirawat dengan baik oleh pemiliknya.

Sikeledai sangat iri karena sikuda ditempatkan dikandang yang selalu bersih, diberi makanan enak, selalu di mandikan, dan si kuda juga tidak pernah disuruh bekerja.

Iri nya sikeledai, ia harus selalu bekerja keras setiap hari mengangkat barang bawaan, harus menarik gerobak yang berat, ia tak pernah dimandikan oleh tuannya, diberi makan seadanya, dan ia juga ditempatkan disebuah kandang yang kotor karena jarang sekali kandang si keledai dibersihkan.

dongeng anak sebelum tidur
Dongeng anak

Di hari yang penuh kesempatan, sikeledai menghampiri sikuda dikandangnya. Sikeledai mengeluh dan berkata kepada sikuda.
"Hey kuda, hidupmu sangat enak, penuh kasih sayang dari situan kepadamu. Kau ditempatkan dikandang yang bersih dan diberi makan yang enak. Sedangkan aku Diberi makan seadanya dan ditempatkan dikandang yang kotor. Selain itu pula setiap hari aku harus berkerja keras. Sebetulnya aku sangat iri kepada mu kuda!!!"

"Keledai, sebenarnya kau tidak tahu. Kamu lah yang paling beruntung didunia ini daibandaingkan dengan ku. kau hanya melihat kehidupan ku disini saja, kau tidak melihat kehidupanku yang penuh resiko" jawab sikuda.

Sikeledai pun menjadi heran apakah benar sikuda mempunyai beban resiko yang berat, yang ia ketahui adalah sikuda selalu dirawat dengan sangat baik oleh Situan.

"Maksudmu sangat beresiko bagaimana kuda, aku tidak mengerti yang kau katakan kuda" si keledai bertanya kembali kepada sikuda

"Iya keledai hidupku penuh resiko bahkan aku bisa terluka parah dan bisa mati kapan saja. Saat terjadi perang, tuan naik diatas punggungku dengan bersenjatakan lengkap. Apa bila musuh lebih kuat, aku bisa saja terluka parah dan bahkan mati di medan perang." Jawab sikuda.

Mendengar semua itu sikeledai mulai menyadari bahwa selama ini dia sudah salah. Ternyata nasibnya jauh lebih beruntung di bandingkan si kuda.

Baca Juga Dongeng Lainnya:

Nah adik-adik yang baik, makna dari cerita tersebut adalah, kadang kita melihat kehidupan orang lain jauh lebih beruntung dibandingkan dengan kehidupan kita. Padahal kenyataannya belum tentu apa yang kita sangkakan. Dan selain itu, pasti ada banyak orang yang nasibnya tidak sebaik kita. Marilah kita bersyukur dengan apa pun yang kita dapatkan dan kita miliki.

Cerita ini diadaptasi dan dikembangkan dari dongeng pendek karya Aesop berjudul "The Ass and the Charger."

Tag:
Cerpen, dongeng, kisah, cerpen anak, cerita pendek, dongeng fabel, cerpen edukatif, kisah anak, dongeng untuk anak-anak, cerpen untuk anak, cerpen bergambar, dongeng anak bergambar

Adik-adik yang baik, kali ini Dongeng anak akan bercerita tentang kisah Seekor keledai dan Kuda , cerita fabel bergambar  penuh edukatif u...
Alam Semesta Jumat, 31 Agustus 2018
Cerita Dongeng Nusantara

Dongeng Anak - Anak Katak Sombong dengan Anak Lembu

Pada suatu hari, ditengah padang rumput yang luas, ada sebuah kolam yang di huni oleh berpuluh puluh ekor katak. Dan diantara berpuluh-puluh katak itu ada seekor anak katak yang bernama Kethus.

Si kethus adalah anak katak yang berbadan beasr dan paling kuat, dan karena kelebihannya itu. Si kethus pun hidup nya sangat sombong sekali, Karena dia merasa dia lah yang paling besar dan kuat diantara anak-anak katak lainnya, dan tidak ada anak katak seumuran dia yang bisa mengalahkannya.

Dongeng Anak : Anak Katak Sombong dengan Anak Lembu
Dongeng Anak : Anak Katak Sombong dengan Anak Lembu

Baca Juga Dongeng Lainnya:

Sebenarnya kakak nya si kethus sudah sering kali menasehati nya, supaya kethus tidak bersikap angkuh dan sombong terhadap teman temannya. Akan tetapi si kethus tidak pernah menghiraukan nasehat-nasehat dari kakaknya.

Karena kesombongannya, teman-teman si kethus pun mulai menghindarinya, dan pada akhirnya si kethus pun tidak mempunyai teman lagi.

Singkat cerita pada suatu pagi hari, si kethus sedang berlatih melompat, saat ia sedang berlatih melompat dia situ juga ada seekor anak lembu yang sedang bermain disitu.

Terlihat sesekali anak lembu itu mendekati ibunya untuk menyedot susu. Si anak lembu itu terlihat gembira sekali, Ia berlari lari sambil se sekali menyegok rumput yang segar, dan dengan tidak sengaja lidah si anak sapi itu terkena tubuh si kethus.

Si kethus pun marah sambil menggumam di dalam hatinya "Huh,, Berani sekali makhluk ini mengusik ku", sikethus pun menjauhi anak lembu itu. Sebenarnya si anak lembu itu tidak berniat untuk mengganggu si kethus, namun karena kebetulan pergerakan si anak sapi dan si kethus sama sehingga menyebabkan kethus menjadi cemas dan melompat menyelamatkan diri.

Dengan nafas yang terengah-engah, sikethus sampai di tepi kolam. Melihat si kethus sangat kecapean, kawan kawannya pun nampak heran. "Hei kethus,,, kau tampak nya lelah sekali sampai terengah-engah, dan muka kau juga terlihat sangat pucat sekali." tanya salah satu temannya.

"Tidak,, aku tidak apa apa. Aku hanya cemas saja, kau lihat makhluk di tengah padang rumput itu, aku tidak tahu makhluk apa itu, tapi makhluk itu sangat sombong dan hendak menelanku." kata si kethus kepada teman temannya.

Tak lama kakaknya si kethus datang menghampiri dan berkata, "makhluk itu anak lembu, kethus. dan sepengetahuan kakak anak lembu itu tidak jahat. Mereka memang biasa di lepaskan dipadang rumput ini setiap pagi."

"Kenapa kakak bisa bilang makhluk itu tidak jahat, aku hampir hampir saja ditelannya tadi," kata si kethus.

"Tidak mungkin kethus, karena lembu hanya makan rumput saja. Dia tidak makan katak ataupun ikan." jawab si kakak nya kethus.

"kakak, aku tidak percaya kalau makhluk itu tidak makan katak. Tadi saja aku dikejarnya dan hampir ditendang olehnya." celah si kethus.

Kemudian sifat sombong si kethus pun muncul dan berkata kepada kawan-kawan nya, "Hey kawan-kawan, sebenarnya aku bisa saja melawan makhluk itu dengan menggembungkan diriku." sombongnya dengan bangga.

"Lawan saja kethus... lawan makhluk itu, kamu pasti menang." teriak kawan-kawan si kethus.

Mendengar itu kakaknya si kethus pun mengingatkan kepada si kethus, "Sudah lah kethus, kau tidak akan bisa menandingi lembu itu. itu sangat berbahaya, bisa-bisa kau akan mendapat celaka, sudah hentikan."

Baca Juga Dongeng Lainnya:

Akan tetapi si kethus tidak memperdulikan omongan dari kakaknya. Si kethus terus saja menggembungkan dirinya karena mendapat dorongan dari teman temannya. Sebenarnya temen-temannya sengaja hendak memberi pelajaran kepada si kethus yang sombong itu.

"Ayo kethus...ayo sedikit lagi kethus...teruskan..." teriak teman-temannya seakan-akan menyemangati si kethus.

Tiba-tiba si kethus jatuh lemas, karena di menggembung terlalu sangat besar. Si kethus pun merasakan perutnya sangat sakit dan perlahan lahan dikempiskannya.

Melihat keadaan adiknya yang jatuh karena lemas, kakaknya pun lalu membantu.
"Sukurlah kau kethus, kau tidak apa-apa" kata kakaknya.

Singkat cerita si kethus pun telah sembuh dari sakitnya, dan dia mengerti dia jatuh sakit karena kesombongannya.

Tag:
dongeng anak, cerita anak, cerita anak terbaru, dongeng sebelum tidur, dongeng bergambar, cerita dongeng, guru cerita, dongeng anak terbaru, fairy tales

Pada suatu hari, ditengah padang rumput yang luas, ada sebuah kolam yang di huni oleh berpuluh puluh ekor katak . Dan diantara berpuluh-pulu...
Alam Semesta Rabu, 29 Agustus 2018
Cerita Dongeng Nusantara

Cerita Dongeng Asal Usul Guntur Dilangit

Cerita dongeng anak asal mula Guntur atau petir dilangit

Pada jaman dahulu kala, manusia dan peri hidup rukun berdampingan, Si peri Mekhala adalah peri yang cantik dan juga pandai, ia berguru pada Shie. Selain simekhala, Shie juga mempunyai murid laki-laki yang bernama Ramasaur. Ramasaur kalah pandai dengan Mekhala dan ia pun selelu iri pada kepandaian mekhala. Akan tetapi Guru Shie tetap sayang kepada kedua muridnya dan tidak pernah membeda-bedakan kedua muridnya.

cerita dan dongeng untuk anak, cerita legenda dan cerita rakyat
Dongeng anak asal mula petir (guntur)

Dongeng Lainnya :

Pada suatu hari Guru Shie memanggil kedua muridnya dan berkata
"Besok... berikanlah kepadaku secawan penuh air embun, barang siapa yang lebih cepat mendapatkan secawan penuh air embun, beruntunglah ia. Karena dari secawan penuh air embun itu akan ku ubah menjadi permata yang bisa mengabulkan permintaan apapun."

Kedua muridnya tertegun mendengar perintah dari gurunya. Ramasaur membayangkan ia akan meminta harta benda dan kemewahan sehingga dalam bayangannya ia akan menjadi orang terkaya di negrinya. Akan tetapi Si Mekhala malah sebaliknya, Ia berfikir dengan keras, karena untuk mendapatkan secawan penuh air embun tentu sangat tidak mudah.

Esok hari nya, pagi-pagi sekali mereka pun pergi kehutan untuk mengumpulkan secawan air embun. Ramasaur yang serakah dan ceroboh mencabuti rumput dan tanaman-tanaman kecil lain nya. Akan tetapi hasil yang di dapat si Ramasaur sangat mengecewakan, air embun selalu saja tumpah sebelum dituangkan kecawan.

Sebaliknya, Mekhala dengan sangat hati-hati menyerap embun di antara dedaunan dengan menggunakan sehelai kain. Perlahan-lahan diperasnya lalu di masukan cawan. Dan hasilnya pun sangat menggembirakan. dan tak lama kemudian cawan si Mekhala telah penuh. Ia pun pulang dan memberikan cawan yang sudah di penuhi air embun kepada Gurunya.

Mekhala memang murid yang cerdik, gurunya pun menerima secawan air embun dengan gembira.Dan sesuai janji gurunya, air embun itu pun di ubah menjadi permata sebesar ibu jari. "Mekhala, jika kau menginginkan sesuatu, kau angkat permata ini sejajar dengan kening mu. Lalu kau ucapkan keinginan mu." Kata Guru Shie.

Mekhala pun mengerjakan apa yang di katakan oleh gurunya tersebut, lalu menyebutkan keinginannya dan dalam sekejap mekhala telah berada di langit biru, melayang layang seperti burung rajawali.

Baca Juga Dongeng Anak Islami :

Sementara Ramashur baru berhasil mendapatkan secawan penuh air embun sampai senja hari. Hasil air embun yang di bawa Ramashur tidak sebening yang didapatkan oleh Mekhala. Ramashur pun menyerahkan cawan itu ke pada gurunya. "Ramasaur, meskipun engkau kalah cepat dari Mekhala, kau akan tetap mendapatkan hadiah dari ku atas jerih payah mu. Ambil Kapak sakti ini, kau gunakan kapak ini untuk membela diri bila kau dalam bahaya, jika kau lemparkan kapak ini kesasaran, gunung pun bisa hancur terkena kapak ini." Kata Guru Shie sambil menyerahkan sebuah kapak sakti yang terbuat dari perak.

Ternyata Ramasaur menyalah gunakan kapak yang di beri oleh Guru Shie. Ramasaur iri melihat Mekhala yang bisa terbang melayang layang di langit. Karena iri dan menjadi benci terhadap Mekhala, Ramasaur melemparkan kapak itu ke arah Mekhala yang sedang terbang melayang layang di langit. Mekhala pun menggunakan permatanya untuk menangkis kapak Ramasaur. Akibatnya terjadilah benturan dahsyat dengan cahaya yang sangat menyilaukan.

Nah adik-adik yang baik itulah cerita dongeng asal usul guntur atau petir yang suka kita lihat di atas langit.

Tag:
cerpen, cerita anak, dongeng anak, dongeng untuk anak, dongeng asal usul, cerita rakyat, dongeng legenda, legenda rakyat, si peri mekhala

Cerita dongeng anak asal mula Guntur atau petir dilangit Pada jaman dahulu kala, manusia dan peri hidup rukun berdampingan, Si peri Mekhala...
Alam Semesta Minggu, 26 Agustus 2018
Cerita Dongeng Nusantara

Kumpulan Cerita Dongeng Anak-anak Terbaru

Cerpen Fabel Kisah Islami Cerita Rakyat Cerita Jenaka daftar list dongeng Daftar List Dongeng : Dongeng asal usul Nyamuk pertama Dongeng...
Alam Semesta Kamis, 02 Agustus 2018

Follow Me